“Studi Baru Mengungkap Hubungan Mengejutkan Antara Tidur dan Umur Panjang”

Dikutip dan dilansir oleh Mantap168-Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, San Francisco telah mengungkapkan hubungan yang mengejutkan antara tidur dan umur panjang. Studi yang diikuti lebih dari 10.000 peserta selama lebih dari satu dekade, menemukan bahwa orang yang secara konsisten tidur tujuh hingga delapan jam per malam memiliki peluang hidup lebih lama secara signifikan daripada mereka yang kurang atau lebih banyak tidur.

Slot online, judi online

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research, adalah salah satu studi terbesar dan terlengkap sampai saat ini mengenai hubungan antara tidur dan umur panjang. Para peneliti menganalisis data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, yang mencakup informasi tentang kebiasaan tidur, kesehatan, dan kematian untuk sampel orang dewasa berusia 30 hingga 74 tahun yang mewakili secara nasional.

Setelah disesuaikan dengan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, ras, pendapatan, pendidikan, merokok, penggunaan alkohol, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan kronis, para peneliti menemukan bahwa orang yang dilaporkan secara konsisten tidur tujuh sampai delapan jam per malam memiliki risiko kematian 24% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang dilaporkan secara konsisten tidur kurang dari enam jam per malam. Menariknya, orang yang dilaporkan secara konsisten tidur lebih dari sembilan jam per malam memiliki risiko kematian 23% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam per malam.

Para peneliti mencatat bahwa hubungan antara durasi tidur dan kematian tidak tergantung pada kualitas tidur dan faktor terkait tidur lainnya seperti sleep apnea, mendengkur, dan insomnia. Mereka juga menemukan bahwa hubungan antara durasi tidur dan kematian konsisten di berbagai kelompok umur, jenis kelamin, dan kelompok ras/etnis.

Sementara penelitian tidak dapat menetapkan kausalitas atau menjelaskan mekanisme di balik hubungan antara tidur dan umur panjang, para peneliti menyarankan beberapa kemungkinan penjelasan. Salah satu kemungkinannya adalah kurang tidur dan tidur berlebihan dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh dan meningkatkan risiko penyakit metabolik dan kardiovaskular, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Kemungkinan lain adalah kurang tidur dan tidur berlebihan dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dan penyakit.

Temuan penelitian ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan dan kebijakan masyarakat, karena mereka menyarankan bahwa mempromosikan kebiasaan tidur yang sehat mungkin merupakan cara yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi kematian dini. Para peneliti merekomendasikan agar orang dewasa bertujuan untuk tidur tujuh hingga delapan jam per malam dan menghindari tidur kurang atau lebih secara konsisten, dan bahwa penyedia layanan kesehatan harus menyaring masalah tidur dan memberikan intervensi berbasis bukti untuk orang dengan gangguan tidur.

Studi ini mendapat liputan media yang luas dan memicu diskusi publik tentang pentingnya tidur dan dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Banyak orang terkejut dan khawatir tentang risiko tidur berlebihan, yang sering dianggap sebagai kesenangan yang tidak berbahaya atau tanda kemalasan. Beberapa orang juga berbagi pengalaman pribadi mereka dengan masalah tidur dan perjuangan mereka untuk mendapatkan kualitas tidur yang cukup di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan saat ini.

Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut tentang hubungan kompleks antara tidur dan kesehatan, dan pentingnya pendidikan dan promosi tidur dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi kesenjangan kesehatan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *